Monday, September 12, 2005

Solitaire the spider

Mungkin banyak orang yang akan heran kalau saya bilang, saya tergila-gila main solitaire. Spider solitaire. Mungkin itu bisa direlate dengan hidup. Membereskan hidup dan permasalahannya. Jajaran dari kartu-kartu yang tersperad secara acak. Yang terbuka dan tertutup. Yang harus dipadankan dan diurutkan hingga teratur dan dapat dihilangkan dari arena. Yang bila tidak dapat diselesaikan, klik deal, dan 10 kartu lain akan bertebaran diatas layer yang belum terselesaikan. Seperti hidup. Kartu yang terbuka, seperti permasalahan saat ini, yang akan menumpuk bila tidak segera diselesaikan, karena kartu yang baru akan bertebaran diatasnya. Kartu-kartu yang masih tertutup, seperti masalah yang kita kubur, lama terpendam, merembes ke bawah sadar dan menjadi bagian darinya. Seperti hidup. Seperti masalah. Sadar dan bawah sadar. Seperti air, yang merembes dari atap gua. Membuat lubang diatasnya. Seperti ac yang bocor di sebuah café yang akan buka. Yang bila tidak segera diperbaiki dapat membanjiri tempat itu. Dan merusakkannya. Seperti juga permasalahan dan konflik antar karyawan dalam tempat tersebut. Harus dibereskan sesegera mungkin. Agar korsleting yang telah ada tidak merebak dan meledak.