Thursday, November 25, 2004

Forgive (4) me

Forgive me, my love.. For all the stupid things I've done. Things that drive you blind mad. That makes you so angry with me. The incident that makes me angry to you, in reverse. Forgive me, my love, cause for me..forgiven is not forgotten.

Sunday, November 07, 2004

Racikan bumbu waktu

Beberapa hari ini aku lagi manja berat. Kemana-mana minta dijemput. Manja banget deh.. Sampai akhirnya dua hari yang lalu dia sempat berucap sambil bercanda, "kamu mode manjanya lagi on, ya?" Tiap hari harus ketemu dengannya, sampai mungkin keluarganya sudah bosan melihatku ada terus di acara keluarga mereka. Maunya peluk-peluk dan minta dipangku. Kayak teddy bear. Mungkin aku jadi terlihat memonopoli dia. Tapi inilah caraku untuk mengejar waktu kami yang tak lama. Waktu kami untuk bersama. Saat ini, sampai waktu memisahkan kami. Dan membuat kami harus berpisah. Lagi. Sedih, kalau ingat hal yang akan datang nanti. Waktu. Waktulah yang akan memisahkan kami. Kebersamaan yang sementara, terlimitasi oleh waktu. Seperti rose wine kesayanganku..masing-masing memiliki lintasan waktunya sendiri. Aku yang harus menerimanya. Mungkin aku yang harus mulai beralih ke red wine, agar bisa terus bersama. Yang makin lezat saat menua. Dengan berbagai rasa tambahan dari botol di dalamnya. Rasa yang menjadi semakin kompleks dengan bertambahnya usia. Seperti hidup yang dibumbui oleh sang waktu. Seperti kami. Semoga kami bisa selalu bersama, membumbui hidup berdua. Hingga tercapai rasa yang kami inginkan. Yang paling pas untuk kami. Dan semoga kami masih bisa menikmatinya bersama, dan membawanya di dalam hati. Bersama membumbui hidup. Meracik suka, duka, sedih dan bahagia. Berbagi. Cerita, tawa dan tangis, kekesalan dan kegembiraan, juga umur. Bersama. Dan semoga selamanya.