Friday, December 10, 2004

Percepatan waktu

Kangen.. Kangen melihat mukanya & badannya yang besar, aromanya, bajunya yang kadang asal, juga kejorokan kamarnya.. Kangen mengelus pipinya, dengan cambang kasar yang baru tumbuh, kalau dia mulai ngeyel dan nggak sabar. Kangen memeluk badannya yang oversize itu. Saat dimana aku merasa begitu kecil dan mungil, kadang sedikit tengil. Kangen dengan kengeyelannya, obrolannya soal makanan. Kangen dengan kemalesannya, yang biasanya suka bikin gregetan, kalo lagi kumat. Kebeteannya menghadapi jalan yang macet. Ke-up tight-annya soal waktu. Semua harus on schedule. Kangen paduan rasa aman dan disayang, kesabarannya sekaligus kegalakkannya yang bisa muncul sewaktu-waktu. Terutama mulut lembutnya yang beraroma cigar itu.. Kangen tubuhnya, rasa aman yang ditimbulkannya saat memelukku sebelum tidur.. Kangen mencium dan mengelusnya.. Kangen.. *** Waktu..ya Waktu, cepatlah berlalu.. Berlarilah bagai angin agar cepat bulan ini berlalu. Putarlah rodanya agar cepat kembali ia padaku. Biarkan benang waktu di roda itu memintal dengan kecepatan mesin di pabrik tekstil. Biar lekas selesai pekerjaannya dan dapat berada bersamaku setiap hari. Lagi. Biasanya aku sangat menghargai proses, yang dipintal oleh waktu. Namun kali ini..berlarilah untukku. Kejarlah dan tarik benang waktunya padaku. Berikanlah ia padaku. Jadikanlah ia milikku, yang legal. Selalu, selamanya.. Dan jadikanlah agar ia bahagia bersamaku. Semoga semua yang terbaik dan terindah datang padanya, karena aku mencintainya.. I miss you, my love..

0 Comments:

Post a Comment

<< Home